Menjalani kehamilan dengan hati
gembira berpengaruh positif pada kesehatan calon buah hati. Penelitian
menunjukkan, ibu hamil yang bahagia akan mengurangi risiko bayi menderita asma.
Karena itu, wanita yang sedang berbadan dua dilarang stres.
Tak ada yang memungkiri, ibu dan
janin yang dikandungnya memiliki ikatan yang tak mungkin dipisahkan. Hal ini
berpengaruh pada seluruh aspek, baik yang berdampak positif maupun negatif.
Salah satunya risiko asma pada bayi yang lahir dari ibu yang menderita stres
atau depresi selama kehamilan.
Hal itu dibuktikan dalam sebuah
studi yang melibatkan 273 wanita berkulit hitam dan hispanik. Para peneliti
menegaskan, hampir 70 persen anak yang lahir dari ibu yang mengalami stres dan
depresi selama kehamilan akan menderita gangguan sesak napas sebelum si anak
mencapai usia lima tahun.
Gejala asma pada umumnya batuk pada
malam hari, menghasilkan suara seperti peluit saat bernapas, kesulitan
bernapas, dan sering mengalami pilek. Para peneliti berpendapat, anak-anak
dengan gejala-gejala tersebut mungkin menderita asma.
Hasil penelitian ini menambah daftar
bukti yang menyatakan stres pada kehamilan berdampak negatif pada kesehatan
anak. Sebelumnya, studi dari Harvard Medical School di Boston menyebutkan, ibu
yang paling stres selama kehamilan adalah yang paling sering melahirkan bayi
dengan risiko alergi dan asma paling tinggi.
Sumber : Lifemojo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar